Alumni & Voices

Alan Rogers

Dr. Rogers adalah guru besar sejarah pada Boston College

“Banyak kenangan manis bagi saya dan isteri selama delapan bulan tinggal di Jakarta pada tahun 1989. Juga kesan hubungan yang baik antar cendekiawan yang saya jalin dengan para sejawat di Program Kajian Wilayah Amerika U.I. Saya sangat berterima kasih pada Ibu Nana Soeyono dan Bapak Parsudi, yang dengan keramah-tamahan dan vitalitasnya telah membuat transisi saya dari Boston College ke Universitas Indonesia berjalan mulus.

“Tanggung jawab utama saya adalah memberi dua kuliah mengenai Sejarah Amerika: suatu tinjauan dan Perang Saudara sampai Perjanjian Baru, dan satu kuliah tentang Rcvolusi Amcrika dan Konstitusi. Saya juga mengarahkan skripsi beberapa mahasiswa. Di antaranya yang pertama mengenai politik ekonomi Perjanjian Baru, lalu mengenai usaha reformasi dalam pcndidikan Amerika, dan yang ketiga tentang ras dan politik.

“Karena spesialisasi akademis saya adalah tentang Masa Permulaan Amerika dan Konstitusi, saya sebenarnya tidak dapat memetik manfaat langsung dari waktu yang saya habiskan di Indonesia. Tetapi salah satu kuliah saya di Boston College mengalami perubahan yang cukup mencolok. Saya tidak lagi hanya terfokus pada sejarah Eropa Barat, tetapi saya juga memasukkan masalah perkembangan sistem pasar dunia, dan menggambarkan secara jelas hubungan yang panjang antara Belanda dan Indonesia. Saya ingin mcndorong mahasiswa saya untuk mcngambil sudut pandang dunia, dan ke luar dan perspektif Barat yang sempit.

“Kami kembali ke Boston dengan sebuah kaleidoskop berisi aneka warna kenangan: berkeliling Pulau Samosir di Danau Toba, bcrjalan-jalan di sebuah pasar tcrbuka di Bukittinggi, basah kuyup kehujanan ketika membeli anggrek di Menteng, belajar menuai padi di Bali, menonton pertunjukan Ramayana empat malam berturut-turut di Candi Prambanan, melihat-lihat kios kecil tempat orang membuat batik, bcrjalan bertelanjang kaki pada lantai marmer yang dingin di paviliun kami, dan (yang paling mengesankan) wajah-wajah ramah semua sahabat kami di Indonesia.”

Artikel ini tampil di buku Program Fulbright U.S Indonesia – Empat Puluh Tahun Beasiswa dan Saling Memahami (halaman 35)

Judul asli adalah U.S Indonesian Fulbright Program – Forty Years of Scholarships and Mutual Understanding.

WordPress Video Lightbox