Twenty nine Fulbright volunteers from the United States are currently gathered at the Sheraton Hotel, Bandung, participating in an orientation held by the American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) before being sent to assist English teachers in 16 cities across Indonesia.
These 29 volunteers are participating in the Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) program administered by AMINEF. Every year through the ETA program, the foundation brings the best and the brightest youths from the US to assist English teachers in public senior high schools and Islamic senior high schools in Indonesia.
During the orientation, which was kicked off in early September, 2016, AMINEF equips the ETAs with various skills, such as intensive Indonesian language training, historical and cultural understanding, as well as teaching techniques, so that once they arrive at their sites on September 19, they are better prepared for their role as an ETA.
This year, the 29 ETAs will be assigned to 16 different cities throughout the archipelago: Balige, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Semarang, Kudus, Salatiga, Magelang, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Kendari, Makassar, Gorontalo, Manado, Kupang and Labuan Bajo. They will live in their sites for nine months.
Since its first inception in 2004, the Fulbright ETA program has received positive responses from various schools in Indonesia.
A report based on evaluations conducted by AMINEF on 30 schools hosting ETAs in 2015 indicated that the presence of an ETA boosted students’ motivation to study English by more than 50 percent. Additionally, the report also showed that an ETA’s presence increased the students’ confidence to actively use their English skills.
“Using English used to be impossible. But, with the presence of the ETA, children tend to be more confident in communicating with foreigner,” said an English teacher at Islamic senior high school MAN Magelang in evaluation report of the Fulbright ETA assigned at her school last year.
The Fulbright ETA program is fully funded by the US Department of State. In Indonesia, the Fulbright ETA program is supported by various ministries such as the Ministry of Education and Culture, the Ministry of Religious Affairs, and the Ministry of State Secretariat.
As one of the most prominent educational and cultural exchange programs from the US Government, the Fulbright ETA program aims to promote mutual understanding between people of the United States and Indonesia.
AMINEF Persiapkan 29 relawan Fulbright dari AS untuk Bantu Guru-Guru Bahasa Inggris di Indonesia
Dua puluh sembilan relawan Fulbright dari Amerika Serikat sedang berkumpul di Hotel Sheraton Bandung untuk mengikuti kegiatan orientasi dari American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) sebelum berangkat ke sekolah menengah 16 kota di Indonesia untuk membantu guru-guru bahasa Inggris.
Ke-29 relawan AS tersebut adalah peserta program Fulbright English Teaching Assistant (ETA) yang dikelola oleh AMINEF. Setiap tahunnya, AMINEF mendatangkan pemuda-pemudi terbaik dari AS melalui program ETA untuk membantu pengajaran bahasa Inggris di SMA dan sederajat, dan juga Madrasah Aliyah (MA) di Indonesia.
Dalam kegiatan orientasi yang telah dimulai sejak awal September 2016, AMINEF membekali para ETA dengan keterampilan dasar, seperti pelatihan bahasa intensif, sejarah dan kebudayaan Indonesia serta teknik mengajar. Diharapkan, para ETA ini lebih siap bertugas ketika sudah berada di lokasi masing-masing pada tanggal 19 September.
Di tahun ini, mereka akan ditempatkan di 16 kota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti Balige, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Semarang, Kudus, Salatiga, Magelang, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Kendari, Makassar, Gorontalo, Manado, Kupang dan Labuan Bajo. Mereka akan tinggal dan bertugas selama 9 bulan.
Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2004, program Fulbright ETA mendapatkan respon yang positif dari sekolah-sekolah di Indonesia.
Hasil evaluasi yang dilakukan oleh AMINEF terhadap 30 sekolah penerima bantuan Fulbright ETA di tahun 2015 menyebutkan bahwa kehadiran ETA mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar Bahasa Inggris lebih dari 50 persen. Selain itu, hasil evaluasi tersebut juga menunjukkan bahwa keberadaan ETA mampu mendorong kepercayaan diri siswa untuk menggunakan bahasa Inggris secara aktif.
“Tadinya berbicara bahasa Inggris adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tetapi adanya ETA, anak semakin percaya diri dalam berkomunikasi dengan foreigner,” kata salah seorang guru bahasa Inggris dari MAN Magelang dalam laporan evaluasi relawan Fulbright ETA yang ditempatkan di sekolah tersebut tahun lalu.
Program Fulbright ETA didanai sepenuhnya oleh Kementerian Luar Negeri AS. Di Indonesia, program Fulbright ETA didukung oleh berbagai kementerian, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Sekretariat Negara dan beberapa instansi lain.
Sebagai salah satu program unggulan pertukaran pendidikan dan budaya pemerintah AS, program ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik dan saling pemahaman antarwarga negara AS dan Indonesia.
© 2024 AMINEF. All Rights Reserved.