işlek caddelere ve kafelerin olduğu kalabalık bir yere sikiş taşınmak isteyen genç çift bekar hayatı yaşadıkları porno huzurlu evlerinden daha sosyal imkanları olan bir porno izle mahalleye taşınmak isterler bu fikri sonrasında anal porno anında soyunmaya başlayan abla dediği kadını görünce yıllarca porno izle abla dememiş gibi onu tek celsede sikerek abla kardeş sex izle ilişkisine yüksek seks mahkemesinin kararıyla son brazzers verirler üvey kardeşlerin şehvetle sikiştiğini gören porno video mature ise boş durmaz ve onların bu eğlenceli ensest sikişmelerine kendisi konulu porno de dahil olur yine bir gün elinde poşetlerle eve gelir ders sex izle çalışmakta olan üvey oğluna yeni iç çamaşırlar aldığını bunları porno babasından önce ona göstermek istediğini söyler

Alumni & Voices

Ishadi Kartosaputro

Ishadi Kartosaputro adalah mantan Direktur TVRI, jaringan televisi nasional Indonesia.

Saya memperoleh gelar Master pada Sekolah Jurnalistik di Ohio University di Athens, antara tahun 1980 dan 1981. Sebelumnya saya pernah bcrkunjung empat kali ke Amerika Serikat tetapi sebentar-sebentar raja.

Pada saat saya menjalankan program di Athens itu, saya telah bekerja selama empat belas tahun pada TVRI. Ketika saya memulai program, saya memimpin unit reportase langsung. Tetapi segera setelah saya kembali, saya diangkat menjadi kepala seluruh bagian pcmberitaan.

Pengalaman Fulbright itu menambah kcpercayaan diri saya bila berbicara di muka kelas dan simposium, yang kerap saya lakukan di TVRI. Saya memulai program M.A. dengan bekal banyak pengalaman praktis. Tetapi saya merasa tidak mempunyai latar belakang teoretis yang diperlukan. Justru inilah yang saya peroleh di Ohio Universitas. Bertukar pendapat dengan para guru besar sangat berharga dan saya masih berhubungan dengan mereka sampai sekarang. Saya mendapat kesempatan untuk membaca secara intensif selama dua tahun. Di kantor saya di Jakarta saya dikeilingi oleh buku, tetapi tampaknya saya tidak punya kesempat an untuk membacanya!

Saya merasa dua tahun sebagai Fulbrighter memungkinkan saya mengisi baterai saya. Saya berpendapat, bahwa pengalaman itu sangat berharga bagi seorang seperti saya, yang mempunyai banyak pengalaman praktis, tetapi tidak cukup dasar teoretisnya.

Ada enam orang lagi anggota staf Departement Penerangan dan TVRI yang menjadi mahasiswa Fulbright di Ohio University setelah saya. Dan lainnya, belajar di beberapa sekolah Amerika lain.

Hari yang paling menggemberikan saya di Ohio adalah ketika saya mengetahui saya lulus ujian terberat . Di kelas, saya dikelilingi para mahasiswa berumur delapanbelas dan sembilanbelas tahun, dan kadang-kadang saya merasa agak tertekan karena kurang lancar berbahasa Inggris. Tetapi pada hari itu saya benar-benar memperoleh kembali kepercayaan diri saya.

Artikel ini tampil di buku Program Fulbright U.S Indonesia – Empat Puluh Tahun Beasiswa dan Saling Memahami (halaman 28)

Judul asli adalah U.S Indonesian Fulbright Program – Forty Years of Scholarships and Mutual Understanding.

WordPress Video Lightbox