Alumni & Voices

Maria Bodmann

Maria Bodmann tinggal di Los Angeles, bekerja pada Music Center of Los Angeles.

Hibah Fulbright memungkinkan saya melakukan penelitian tentang musik gamelan Bali, antara Januari 1986 dan Februari 1988. Pada saat itu saya berada di tengah-tengah program Master pada California Institute of the Arts, dengan dua pelajaran pokok yaitu musik dan seni. Selama di Indonesia, sebagian besar pekerjaan saya lakukan di lembaga seni di Dcnpasar, diikuti dengan studi lapangan yang ekstensif di dua-desa Sukawati, Batuan dan Tenganan Pegrinsingan.

Sekarang setelah kembali kc Amerika Serikat, sulit untuk mengutarakan bagaimana bermanfaatnya pengalaman saya dan teman-teman di Indonesia. Pengalaman selama dua tahun itu telah mengubah begitu banyak segi pengetahuan musik dan penghidupan pribadi saya. Proyek-proyek musik saya di California sekarang ini adalah suatu refleksi langsung pengalaman tersebut.

Saya ikut mendirikan dan menjadi anggota tiga kelompok pertunjukan, yang memungkinkan saya mempergunakan pengetahuan baru saya tentang musik Bali. Pertama, ada duet gamelan bernama Udan Aram, yang menggelar konser dan memberikan ceramah serta demonstrasi di berbagai universitas, museum, balai masyarakat dan pusat para manula. Kami menjelajahi sekolah-sekolah di seluruh California Selatan dan menyajikan program tentang kebudayaan Bali dengan menyinggung geografi, flora, fauna dan pola kebudayaan, serta musiknya.

Saya pun anggota Shadow Arts Ensemble of Los Angeles, yang mempertunjukkan drama wayang kulit tradisional. Selama tinggal di Bali saya mendapat sedikit keterampilan sebagai dalang dan pembuat wayang. Dan sekarang kelompok ini sedang dalam proses mengembangkan sejenis ‘wayang Barat’, yang menggabungkan konsep dan teknik Bali dengan kisah-kisah dan teknologi Barat.

Kemudian ada New Pacific, sebuab kuintet jazz internasional yang mempergunakan instrumen Indonesia dan Barat. Kami senang sekali dapat menularkan kecintaan terhadap musik dan kebudayaan ini dengan orang dari segala umur di AS.

Meskipun di berbagai penjuru Amerika Serikat ini ada studi gamelan dan berbagai program pertunjukan, tidak satupun yang setara dengan mengalami langsung kehidupan dalam kebudayaan itu sendiri. Di Bali, musik dan seni lainnya terkait erat dengan agama dan kehidupan masyarakatnya. Mempelajari saling keterkaitan itu tidak mungkin dilakukan di luar Bali.

Karena telah mempelajari cara mcnyetel gamelan, sekarang saya merasa mampu memelihara instrumen kami, dan juga instrumen orang lain. Kecakapan itu sama dengan mengirimkan kembali seluruh perangkat gamelan itu ke Bali untuk disetel atau menerbangkan seorang penala dari Indonesia ke sini.

Artikel ini tampil di buku Program Fulbright U.S Indonesia – Empat Puluh Tahun Beasiswa dan Saling Memahami (halaman 21-22)

Judul asli adalah U.S Indonesian Fulbright Program – Forty Years of Scholarships and Mutual Understanding.

WordPress Video Lightbox