işlek caddelere ve kafelerin olduğu kalabalık bir yere sikiş taşınmak isteyen genç çift bekar hayatı yaşadıkları porno huzurlu evlerinden daha sosyal imkanları olan bir porno izle mahalleye taşınmak isterler bu fikri sonrasında anal porno anında soyunmaya başlayan abla dediği kadını görünce yıllarca porno izle abla dememiş gibi onu tek celsede sikerek abla kardeş sex izle ilişkisine yüksek seks mahkemesinin kararıyla son brazzers verirler üvey kardeşlerin şehvetle sikiştiğini gören porno video mature ise boş durmaz ve onların bu eğlenceli ensest sikişmelerine kendisi konulu porno de dahil olur yine bir gün elinde poşetlerle eve gelir ders sex izle çalışmakta olan üvey oğluna yeni iç çamaşırlar aldığını bunları porno babasından önce ona göstermek istediğini söyler

Mengajar Bahasa Inggris Dengan Ponsel? Bisa

Pada 10 September lalu, dua puluh dua orang guru Bahasa Inggris yang pernah bekerja sama dengan Fulbright English Teaching Assistant (ETA) mengikuti workshop online mengajar bahasa Inggris kreatif menggunakan ponsel. Mereka berasal dari berbagai SMA, SMK dan MAN di kota dan kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Bangka, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selama dua jam penuh mereka asyik mempraktekkan materi yang diberikan oleh trainer dan tips and tricks yang dibagikan oleh tiga guru yang juga adalah alumni program beasiswa yang ditangani AMINEF.

 

Workshop ini dibawakan oleh Roslina (Osi) Wikusnara, seorang dosen di ITB yang sering mengikuti program teacher training dan program non-gelar lainnya yang diadakan lembaga pendidikan di Jepang, Amerika Serikat dan Jerman. Osi mengawali workshop dengan mempersilakan peserta untuk berkenalan dengannya dengan mengajukan pertanyaan lewat Instagram Story. Semua peserta terlihat sangat menikmati aktivitas ini.
Kemudian, peserta diajak bermain sambil mengeksplor fitur-fitur di Instagram, Padlet dan Voice Tag yang bisa dipakai untuk mengajar Bahasa Inggris. Beberapa guru, seperti guru di Kalimantan Timur, yang terbiasa memakai Instagram pun begitu menikmati kegiatan workshop ini, dan sempat berbagi informasi kegiatan yang biasa ia lakukan dengan aplikasi itu.

Alumni program Fulbright DAI Ibu Dona, alumni program Fulbright Master’s degree Bapak Yoga, dan alumni program CCI Bapak Stefan juga turut berbagi informasi aplikasi atau media online yang biasa mereka pakai dalam mengajar Bahasa Inggris.

Berbagi tips dari alumni diawali oleh Ibu Dona dari SMAN 4 Banjarbaru. Ia berbagi tips mengajar Bahasa Inggris menggunakan Quiz. Bukan cuma guru peserta workshop yang ikutan simulasinya, rekan-rekan di AMINEF juga ikutan mencobanya.

Ibu Dona mengaku mendapat manfaat dari workshop ini. Ia juga sangat senang bisa turut berbagi informasi tentang media Quiz dalam workshop ini.
“Saya merasa sangat senang ikut workshop ini karena bisa berbagi ilmu dengan rekan-rekan guru, berkenalan dengan alumni lain, membuat komunitas dan dapat sahabat baru. Saya memilih Quiz karena aksesnya gratis, termasuk di dalam paket bantuan kuota internet gratis dari Kemdikbudristek, dan tidak perlu diunduh sehingga tidak mengambil memori ponsel. Selain itu, tampilan dan musiknya menarik bagi siswa. Fiturnya memungkinkan guru untuk membuat analisis hasil latihan/ujian siswa dan bisa diunduh, membuat soal sendiri atau menggunakan soal dari guru-guru lainnnya. Dan, cocok untuk kelas online, offline atau hibrid.”

Selanjutnya, Pak Yoga dari MAN 2 Kota Malang berbagi tips mengajar Bahasa Inggris dengan Ultimate Dialogue Adventure. Menurut Pak Yoga, media online ini memiliki banyak materi belajar Bahasa Inggris untuk mengembangkan critical thinking dan keterampilan berbicara Bahasa Inggris. Pak Yoga juga mengakui merasakan manfaat dari workshop ini. Ia juga berharap AMINEF akan mengadakan workshop-workshop sejenis di kemudian hari.

Workshop ini bermanfaat. Saya mendapat banyak pengetahuan baru dari materi yang disampaikan trainer hari ini dan dibagikan Ibu Dona dan Pak Stefan. Saya berharap akan ada workshop-workshop berikutnya, khususnya terkait Global Citizen Education, GEDSI, dan Mindful Learning.”

Acara berbagi tips ditutup oleh Pak Stefan dari SMK Stella Maris Labuan Bajo yang berbagi tips mengajar Bahasa Inggris dengan Facebook. Ia mengatakan bahwa ia terbiasa meminta muridnya untuk mengubah pengaturan bahasa akun Facebook mereka ke mode berbahasa Inggris.

Pak Stefan juga meminta muridnya menggunakan hashtag (#).yang sering dipakai lembaga internasional ketika mem-posting tugas Bahasa Inggris mereka. Pak Stefan juga sering memberi tugas yang memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal murid atau sekolah.

Ia juga mengaku senang ikut workshop ini. “Saya tertarik terlibat dalam workshop ini dan melihat berbagai inisiatif yang bisa saya coba terapkan untuk siswa-siswi kami juga. Sebelumnya, saya tidak ada referensi bagaimana belajar di masa pandemi. Forum ini efektif karena kita berbagi dengan sesama guru Bahasa Inggris. Dan, materi yang diberikan juga relevan dengan kondisi pandemi saat ini.”

Last Updated: Nov 1, 2021 @ 1:24 pm
WordPress Video Lightbox