Kami di AMINEF turut berduka cita atas meninggalnya akademisi dan cendekiawan Muslim Indonesia, alumnus Fulbright Profesor Azyumardi Azra, di usia 67 tahun, pada tanggal 18 September, 2022 di Selangor, Malaysia. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan pada 19 September, 2022.
Prof. Azra menerima beasiswa Fulbright 1986 hingga 1992 untuk studi jenjang master dan doktor di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah di Columbia University.
“Beasiswa program Fulbright di Columbia University tidak hanya mengubah namun pada dasarnya menyetir perjalanan hidup saya”, pendapat Prof. Azra sewaktu diwawancara untuk sebuah video di tahun 2017 dalam rangka perayaan 25 tahun AMINEF dan 65 tahun program Fulbright di Indonesia.
Beliaupun terinspirasi untuk “…mengubah institut agama Islam menjadi lembaga universitas karena menurut saya kaum muda Islam harus melebarkan wawasan intelektual mereka. Saya mengatakan ke mereka, belajarlah dari sumber pengetahuan manapun, termasuk dari Amerika Serikat.”
Prof. Azra menorehkan sejarah karir dan dedikasi yang panjang. Beliau merupakan Ketua Dewan Pers Indonesia periode 2022 – 2025. Di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tempat beliau mengabdi sebagai akademisi sejak 1985, beliau pernah mengemban jabatan sebagai Rektor (1998 – 2006) dan Direktur Sekolah Pascasarjana (2007 – 2015), serta dikukuhkan sebagai Guru Besar Sejarah di Fakultas Adab (1998). Beliau juga pernah menjadi dosen tamu di beberapa kampus seperti St. Anthony’s College di Inggris, University of the Philippines, dan University Malaya.
Sebelum memulai karir sebagai akademisi, beliau adalah seorang wartawan di Panji Masyarakat (1979 – 1985).
Pada tahun 2010, beliau memperoleh gelar kehormatan “Commander of the Order of British Empire” dari Kerajaan Inggris dan menjadi ‘Sir’ pertama dari Indonesia. Beliau juga memperoleh berbagai penghargaan internasional lainnya dan duduk sebagai anggota dewan di berbagai institusi baik di dalam maupun luar negeri.
Beliau telah menulis ratusan karya tulis ilmiah, artikel koran, dan belasan buku. Buku terakhir yang beliau tulis adalah Indonesia Bertahan (Dari Mendirikan Negara hingga Merayakan Demokrasi), pada tahun 2020.
Kontribusi Prof. Azra membangun perdamaian di komunitas antaragama adalah warisan yang berharga. Terima kasih atas dedikasi serta inspirasinya. Ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada anggota keluarga, kolega, mahasiswa serta rekan-rekan lainnya yang beliau tinggalkan.
Profil Prof. Azra di direktori alumni AMINEF.
Sumber berita dan obituari di laman Kompas.com.
Video perayaan AMINEF dan Fulbright ke 25 dan 65 tahun di Indonesia.
© 2024 AMINEF. All Rights Reserved.