Kami di AMINEF turut berduka cita atas berpulangnya pianis legendaris serta salah satu pelopor musik klasik di Indonesia, Iravati Sudiarso, di usia 86 tahun pada tanggal 18 Januari, 2023 di Jakarta.

Di tahun 1962, dengan dukungan beasiswa Fulbright, Ibu Ira berangkat ke Amerika untuk studi bidang musik di Peabody Conservatory of Music. Beliau berhasil meraih dua gelar, sarjana dan magister, dalam dua tahun. Sewaktu beliau lulus dari program sarjana, beliau menerima Florence Salomon Memorial Award, sebuah penghargaan untuk prestasi yang tertinggi dalam permainan piano. Pada tahun tersebut, beliau dipilih menjadi pemain piano Asia pertama untuk bermain piano dengan New York Philharmonic di pembukaan Lincoln Center for the Performing Arts. Setelah mendapat gelar magister pada tahun 1964, beliau kembali ke Indonesia.

Selama setengah abad berkarya, beliau telah meraih beragam penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri seperti dari pemerintah Hungaria, Australia, Jepang, serta diangkat sebagai Anggota Kehormatan pada International Cultural Society of Korea. Pada tahun 2008, Ibu Iravati mendapat penghargaan dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia, Dr. Meutia Hatta sebagai “Perempuan Pianis Berprestasi dan Pendidik di Bidang Seni Musik.”

Addie MS, musikus dan pengarah kelompok musik simfoni Indonesia, Twilite Orchestra melalui akun Instagramnya: Beliau telah menorehkan sejarah karir dan dedikasi yang panjang di bidang musik. Selama memimpin Yayasan Pendidikan Musik sampai akhir hayatnya, Ibu Ira berhasil melahirkan musisi2 hebat seperti Levi Gunardi, Aning Katamsi, Binu Sukaman dan tentunya anaknya sendiri, Aisha Pletscher.

Terima kasih atas dedikasi serta inspirasinya. Ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada anggota keluarga, kolega, serta rekan-rekan lainnya yang beliau tinggalkan.

Profil Iravati Sudiarso di direktori alumni AMINEF.

***
Sumber berita dan obituari di laman Kompas.com.