SURABAYA – Warga Indonesia yang berminat melanjutkan jenjang pendidikan ke Amerika Serikat (AS) semakin banyak. Pemerintah AS memanfaatkan hal tersebut dengan memberikan berbagai macam kemudahan fasilitas. Termasuk kuota beasiswa. Konsul Jenderal Amerika di Surabaya Heather Variava membuka pre departure orientation (PDO) program beasiswa fulbright di JW Marriott Hotel kemarin (7/5).
Ada 54 penerima beasiswa fulbright yang siap berangkat ke AS pada Agustus. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang melanjutkan ke jenjang S-2. Ada pula yang mendapatkan beasiswa program doktoral. Kemarin para penerima beasiswa itu berkumpul untuk mengikuti PDO. Tujuannya, memperoleh arahan sebelum berangkat ke AS. PDO diselenggarakan hingga besok (9/5). Selain itu, ada 19 peneliti dari AS yang sedang melakukan riset di Indonesia dalam program tersebut.
Pemerintah AS yang bekerja sama dengan yayasan pengelola program fulbright, Aminef, membekali peserta dengan berbagai macam pengetahuan. Terutama yang berkaitan dengan studi di AS. “Bagaimana cuaca di sana, akomodasi, budaya, tinggal di sana, everything,” ujar Variava. Materi-materi itu dianggap penting. Dengan begitu, mahasiswa Indonesia tidak kaget selama menjalani program studi di AS.
Executive Director Aminef Alan H. Feinstein mengatakan, angka pendaftar beasiswa kian meningkat. “Tahun ini mencapai ribuan,” katanya. Pihaknya menyaring dengan seleksi ketat hingga mendapatkan 54 peserta. Program studi yang menjadi andalan mahasiswa Indonesia, antara lain, teknologi sains, ilmu politik, dan bahasa Inggris. (bri/c16/ady)
Sumber : Jawa Pos May 8, 2018
© 2024 AMINEF. All Rights Reserved.