Artikel ini awalnya muncul di medium.com pada tanggal 14 Maret 2022.
Perkenalkan saya Laras, penerima beasiswa Fulbright pada program SJD di School of Law, University of Pittsburgh. Ini kali kedua saya ke Amerika Serikat, sebelumnya saya menempuh studi master di University of Washington, Seattle-the opposite coast. Rasa bangga dan senang bertambah karena sekarang saya adalah Fulbrighter.
Cathedral of Learning di University of Pittsburgh (Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)
Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas pencapaian teman-teman. Menjadi Fulbrighters di tengah ahagia COVID-19 adalah pencapaian luar biasa. We must give ourselves an extraordinary credit!
AMINEF menyediakan informasi yang Fulbrighters butuhkan sebelum dan sampai dengan keberangkatan. Sesampainya di Amerika Serikat, Fulbrighters selalu bisa konsultasi dengan advisor dari IIE maupun administratif asisten yang disediakan di program studi. Teman-teman juga bisa membaca pengalaman senior Fulbrighters di website AMINEF.
Untuk melengkapi informasi yang disediakan di atas, di artikel ini saya ingin berbagi beberapa fasilitas yang dapat membantu teman-teman ketika memulai studi. Perguruan tinggi di Amerika Serikat menyediakan sarana wellness-memastikan mahasiswa nyaman, sehat, dan bahagia. Sarana yang sangat memadai. Saya akan berbagi beberapa di antaranya.
Student Card
Yang saya lakukan pertama kali adalah mengurus student card. Di kampus saya, untuk dapat mengativasi status sebagai mahasiswa harus mengunggah bukti vaksinasi COVID. Selanjutnya, saya pergi ke Panther Central. Sederhananya, unit khusus yang mengurus kebutuhan esensial mahasiswa dari transportasi, tempat tinggal, dan makanan. Di unit ini, saya dibantu mencetak student card. Di banyak kampus, unit seperti ini melayani mahasiswa 24 jam/hari, 7hari/minggu.
Panther Central di University of Pittsburgh (Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)
Student card dapat saya gunakan untuk mengakses gedung di kampus, naik bus, mem-print dan scan dokumen. Kartu ‘sakti’ ini juga bisa di-top up dan digunakan untuk membeli makanan di kantin kampus dan vending machine. Dengan kartu ini, saya juga bisa mengakses fasilitas dan pelayanan publik yang disediakan pemerintah setempat. Misalnya, mengunjungi museum dan perpustakaan publik juga saya dapat akses potongan harga untuk pertunjukan seni.
Dengan men-tap student card, saya bisa naik bus kemanapun di Pittsburgh. (Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)
Setidaknya itu beberapa manfaat student card dari pengalaman saya. Ini bulan kedua, saya mungkin bisa bercerita lebih banyak nantinya. Yang paling penting, student card buat saya adalah a treasure-bukti perjuangan dan pencapaian!
Student Writing Center
Program studi yang saya tempuh mengharuskan saya fokus meneliti dan menuliskan dalam satu disertasi. Hampir tiap hari, saya menulis. Mulai dari mengerjakan tugas kuliah, berbalas pesan melalui email maupun sosial media, semua butuh keterampilan menulis. Sebagai dosen, saya pun wajib menulis ilmiah baik untuk jurnal akademik, maupun opini hukum.
Namun, menulis dalam bahasa Inggris masih menjadi tantangan buat saya. Lebih dari sekedar perkara grammar correctness, tulisan yang baik tentu harus koheren dan mengalir. Keterampilan yang harus terus dilatih.
Setiap dua minggu sekali, saya bertemu supervisor untuk mendiskusikan topik riset. Supervisor meminta saya menulis satu halaman research framework. Ketika mendaftar beasiswa dan sekolah ini, saya sudah membuat sepuluh halaman research proposal. Setelah didiskusikan, saya butuh mengubah dan menambah banyak hal. Dan yang paling berat adalah membayangkan disertasi saya akan seperti apa. Itu yang harus dituangkan dalam satu halaman.
Saya mencari di website kampus, ternyata tersedia writing center untuk mahasiswa. Melalui aplikasi online, saya bisa memilih jam dan advisor. Yang paling menyenangkan, tidak wajib bagi mahasiswa membawa draf. Saya bahkan bisa datang untuk berdiskusi dan menyusun kerangka berpikir. Tentu saja grammar correctness jadi topik yang penting bagi international students seperti saya.
Writing advisor yang saya temui sangat membantu. Setengah jam diskusi, research framework saya siap dikirim ke supervisor. Lebih dari terpenuhinya tugas, saya semakin percaya diri. Tiga tahun ke depan, saya selalu punya tempat dan orang yang akan membantu saya dalam penulisan.
Seringkali kita merasa tidak percaya diri untuk mendiskusikan draf. Tidak ada sama sekali prejudice yang saya terima. Jadi jangan ragu untuk menggunakan fasilitas ini di kampus kamu, ya.
Di gedung ini tersedia writing center untuk mahasiswa. (Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)
Recreational Facilities and Counseling Services
Ketika wawancara beasiswa ini, saya harus menjawab kira-kira tantangan apa yang bakal saya hadapi. Saya menjawab salah satunya adalah work life balance. Menjalani hidup sehat dan bahagia bukan sekedar tagline.
Studi hanya bisa ditempuh dengan baik jika kita sehat fisik dan psikis. Selain hidup di negara dengan musim, makanan, dan lingkungan yang berbeda, perkuliahan dan tugas akan menguras pikiran dan tenaga. Di musim dingin, biasanya kampus akan mensosialisasikan agar mahasiswa waspada perubahan mood yang dikenal dengan Seasonal Affective Disorder (SAD).
Kampus-kampus di Amerika Serikat menyediakan recreational facilities seperti fitness center, basketball court, pool, juga trainer untuk mindful exercise sepeti yoga. Mahasiswa bisa menjadwalkan kunjungan dan menikmati fasilitas tersebut.
Counseling services dapat menjadi rujukan jika mahasiswa membutuhkan dukungan psikologis. Di kampus ini, counseling center menyediakan layanan, contohnya 24-hour Crisis Response, group and individual counseling, juga couple counseling bagi mahasiswa yang telah menikah.
Saya dibesarkan di lingkungan yang menstigma mental health bukan hal yang penting dan mencari bantuan psikologis itu tabu. Di kampus ini, stigma seperti itu justru keliru. Fasilitas yang disediakan kampus bukan hanya memastikan mahasiswa bisa lulus tapi juga menjadi manusia yang lebih baik.
Next Article
Sekali lagi selamat datang, Fulbrighters. Doa terbaik saya buat teman-teman. Saya akan menulis artikel lanjutan. Ada beberapa topik lain yang menurut saya menarik misalnya thrift store, used books, public facilities and arts.
Saya juga ingin sekali berbagi cerita kebaikan-kebaikan kecil yang terima baik dari teman dari Indonesia maupun kenalan, tetangga, orang-orang yang saya temui di sini. Kita sedang mengalami dan menyaksikan kejadian yang tidak biasa. Mulai dari pandemi sampai perang, kebaikan-kebaikan inilah yang salah satunya menjaga saya tetap optimis.
Sampai jumpa di artikel berikutnya. Sehat dan bahagia selalu, my dear fellow Fulbrighters.
Beautiful evening in Pittsburgh. (Sumber: dokumentasi pribadi, 2022)
Intiland Tower, Lantai 11
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 32
Jakarta 10220, Indonesia
Tel : (+62) 21 5793 9085 / 86
Fax : (+62) 21 5793 9089
Office Hours : Monday – Friday, 08.00 – 17.00
The office is closed for Indonesian and US holidays
© 2024 AMINEF. All Rights Reserved.