TIM Anti-COVID-19 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menunjukkan alat Nano Cabin Healing. Alat tersebut dapat membantu penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan paru-paru, seperti penyakit dari virus corona.* /Dokumentasi Humas UPI
Sistem ini merupakan perpaduan dari teknik Nanosains dan Nano Fluid yang merujuk pada sistem respirasi manusia.
Dengan teknologi tersebut, proses penyerapan suplemen dan obat dapat berlangsung lebih cepat ke target organ paru-paru, karena didistribusikan melalui sistem respirasi. Teknologi itu sudah didaftarkan hak cipta dan patennya.
Ketua tim Asep Bayu Dani Nandiyanto mengatakan, alat buatannya diharapkan dapat memberikan solusi untuk penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan paru-paru, seperti Covid-19, Asma, TBC, bronchitis, paru obstruksi kronis, ISPA, dan lainnya.
“Dengan bahan, alat dan prosedur yang telah diciptakan ini maka penyembuhan penyakit dapat dilakukan dengan semurah mungkin,” ujar Asep dalam siaran pers yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Jumat 10 April 2020.
Pada Rabu 8 April 2020, inovasi tersebut telah diluncurkan di UPI untuk digunakan oleh sivitas akademika UPI. Selainjutnya, buah karya Asep dan tim diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga tubuh tetap sehat, khususnya dari gangguan virus Covid-19.
Adapun, tim pembuat Nano Cabin Healing terdiri dari Asep Bayu Dani Nandiyanto, (dosen departemen pendidikan kimia), Indra Mamad Gandidi (dosen departemen pendidikan teknik mesin).
Selain itu, tujuh mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Mesin juga turut serta dalam pembuatan alat itu, yakni Gulam Yasir Raziqi, Fahmi Fadillah, Faisal Lutfi Mutaqin, Reza Angga Nugraha, Rakensa Satria Ardipamungkas, Rifqi Rahmadiansyah, dan Ibnu Nur Akhsan. Mereka semua tergabung dalam tim Brigade Anti-Covid-19 UPI.
© 2024 AMINEF. All Rights Reserved.