Saya, Muhammad Ikhsan Misbahuddin, merupakan partisipan Program Community College Initiative (CCI) tahun 2023-2024 dan sedang menjalani studi di Northern Virginia Community College (NOVA) di Alexandria, negara bagian Virginia, jurusan Early Childhood Education dengan spesialisasi di early childhood development dan specialeEducation. Saya berangkat ke AS pada tanggal 20 Juli 2023. Hanya butuh waktu 20 menit dari kampus NOVA Alexandria menuju Washington DC.

Umat Muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1445H, termasuk di area DC, Maryland, dan Virginia (DMV). Tahun ini, umat Muslim di area DMV memulai berpuasa pada tanggal 12 Maret 2024. Durasi berpuasa adalah 13-14 jam, dengan sahur pada pukul 05:50 pagi dan berbuka pada pukul 7:30 malam. Tentu saja, waktu sahur dan berbuka akan berubah-ubah seiring berjalannya waktu menuju Idul Fitri.

Cherry Blossom di area Jefferson Memorial

Ramadan tahun ini di Washington DC sangat istimewa karena bertepatan dengan musim semi dan mekarnya pohon-pohon ceri di area Washington Mall. Cherry Blossom juga menarik banyak pengunjung dari berbagai negara, menjadikan Ramadan di sini sangat spesial seolah-olah kita dapat berpuasa di banyak negara sekaligus. Pohon ceri ini diberikan oleh pemerintah Jepang kepada pemerintah AS pada tahun 1912 sebagai hadiah persahabatan.

Partisipan Program CCI tahun 2023-2024 berbuka puasa bersama di hari pertama Ramadan.

Program CCI tahun ini memiliki tiga partisipan beragama Islam, yaitu saya dari Indonesia, Jamila dari Ghana, dan Juthi dari Bangladesh. Kami berbuka puasa bersama pada hari pertama, dan momen ini sangat menyentuh, terutama bagi saya pribadi karena Allah SWT memberikan saya keluarga baru selama di AS. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi kami semua untuk memperkenalkan makanan khas dari negara masing-masing.

Rabbi, pemimpin spiritual Yahudi, memberikan informasi tentang Sinagoge dan Sabbat kepada partisipan program CCI.

Pada tanggal 22 Maret 2024, saya dan beberapa teman dari Program CCI mendapatkan undangan spesial dari salah satu keluarga social host kami, Mindi, untuk melakukan tur Sinagoge di Agudas Achim Congregation di Alexandria, yang bertujuan untuk menyaksikan penganut agama Yahudi melaksanakan Sabat yang diadakan setiap malam Sabtu. Sinagoge adalah tempat ibadah bagi umat Yahudi. Mereka juga menyediakan jamuan makan malam untuk Makan Malam Sabat. Waktu makan malam Sabat bertepatan dengan waktu berbuka puasa pada hari itu. Pengalaman ini sangat berkesan bagi saya karena saya berbuka puasa di acara keagamaan yang berbeda. Yang lebih unik lagi adalah, semua orang di Sinagoge tidak diperbolehkan menggunakan telepon genggam selama Sabat berlangsung. Hal ini memberikan kami kesempatan untuk bertukar cerita dan membangun jaringan dengan teman-teman Yahudi di AS, terutama di area DMV.

Penerima beasiswa program CCI dan Fulbright S2 dan S3 dari Aljazair, Indonesia, Kamboja, Meksiko, dan Myanmar berbuka puasa bersama di kediaman Virginia Gunawan, alumni beasiswa Fulbright.

Pada tanggal 23 Maret 2024, saya dan teman-teman penerima beasiswa Fulbright S2 dan S3 dari Aljazair, Indonesia, Kamboja, Meksiko, dan Myanmar mendapatkan undangan buka puasa bersama dari Virginia, alumni penerima beasiswa Fulbright dari Indonesia yang sekarang bekerja dan menetap di Alexandria. Virginia juga mengundang teman-teman VOA Indonesia dan membuat Iftar menjadi lebih meriah. Acara tersebut berkonsep potluck dimana semuanya membawa makanan masing-masing. Setelah hampir sembilan bulan saya tidak menemukan makanan khas Indonesia, akhirnya dapat menikmati nya kembali karena teman-teman Indonesia membawa makanan khas Indonesia seperti rendang, kerupuk, martabak telur, dan apam pinang/terang bulan. Itu juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan masakan khas Indonesia kepada teman-teman internasional.

Suasana Iftar di Islamic Center of Washington DC

Pada tanggal 25 Maret 2024, saya berbuka puasa di masjid Islamic Center of Washington DC setelah selesai magang di Smithsonian National Museum of Natural History dan VOA Indonesia. Masjid ini termasuk salah satu yang terbesar di area Washington DC. Umat muslim dari India, Sudan, Arab Saudi, Korea Selatan dan Turki berkumpul disini untuk berbuka puasa bersama. Kami berbuka dengan kurma, air putih, dan sup daging sapi. Setelah sholat Mahrib, kami mengantri untuk makanan utama, nasi goreng khas Turki. Marbot masjid tersebut mendekati saya dan bertanya apakah saya dari Indonesia, dan beliau sangat senang mengetahui saya dari Indonesia. Beliau tersenyum lebar dan menjamu saya dengan sangat baik. Di kesempatan ini saya berbincang dengan saudara-saudara Muslim dari berbagai negara untuk bertukar cerita tentang perayaan Ramadan di negara mereka masing masing.

Menjalani Ramadan di AS telah memberikan saya pengalaman yang sangat berharga. Dari berbuka puasa bersama rekan-rekan dari berbagai negara di masjid Islamic Center of Washington DC, hingga berbagi momen keagamaan yang unik di Sinagoge Agudas Achim Congregation, setiap pengalaman telah menguatkan rasa persaudaraan antar umat beragama.

Saya juga bersyukur atas kesempatan untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Ramadan serta masakan khas Indonesia kepada teman-teman internasional di lingkungan saya. Kesempatan ini telah memperluas pandangan saya tentang keberagaman dan keindahan bertemu dengan berbagai budaya dalam semangat persaudaraan dan toleransi. Terima kasih, Amerika Serikat, atas pengalaman Ramadan yang tak terlupakan ini.